Minggu, 04 Desember 2011

Pocong Vs. Kunti


Pocong vs kunti?

Senin malam yang lalu (28/11) dibilangan Roxy mas Gambir, Jakarta pusat sempat terjadi kemacetan yang luar biasa, hal ini disebabkan karena “katanya”  terlihat penampakan hantu pocong dan kuntilanak. Hal ini awalnya karena pengakuan seorang anak kecil yang menangis sambil menarik ibunya dan menunjukkan penampakan tersebut ke sebuah pohon yang ada didaerah gang subur. Bahkan salah satu warga yang sedang ikut menyaksikan kejadian itu sempat mengabadikan lewat kamera handphonenya. Hasil rekaman itupun akhirnya heboh di youtube.

Tapi yang ingin saya ceritakan disini sebenarnya bukan masalah mistis atau apalah itu, saya melihat hal ini dengan kemungkinan yang lain. Ya.. bisa saja berita ini sengaja dihembuskan untuk meraih yang namanya keuntungan. keuntungan apa? bisa saja ini adalah sebuah berita yang sengaja diangkat untuk sebuah keuntungan film. Ingat film Blair Witch? Film Blair Witch ini merupakan salah satu film yang sangat fenomenal di era-nya. Film yang bergenre horror ini dibuat dengan biaya yang sangat murah hanya $35.000, tapi coba tebak berapa keuntungan yang dihasilkan dari film ini? Film ini meraup keuntungan sebanyak $241 juta, padahal film ini sama sekali tidak menggunakan artis ternama. Cukup berlipat ganda bukan? Caranya ya dengan membuat yang namanya "urband legend".

Film Blair Witch sengaja tidak diluncurkan 2 tahun setelah pembuatannya selesai. Myrick dan Sanchez si pembuat film, karena keterbatasan biaya untuk melakukan promosi akhirnya mendapatkan ide yang cemerlang dengan cara membuka website khusus dan melemparkan berita dan gossip palsu tentang proses pembuatan film ini. Mulai dari yang katanya crew yang hilang saat shooting film dan  lain-lain. Akhirnya proses word of mouth-pun terjadi, pecinta horror, pecinta film, pecandu internet semuanya berkumpul menjadi satu di website yang sengaja dibuat dan menjadikan berita ini menjadi semakin luas dan tesebar. Akhirnya si produser tidak perlu lagi menguras kocek hanya untuk yang namanya promosi.

Menarik memang kalau mengulas lebih lanjut tentang ide “Blair witch project”, nah kembali lagi ke pocong dan si kunti tadi. Kehebohan dengan cepat terjadi, lewat twitternya tanggal 1 desember @TMCPoldaMetro  juga sempat menuliskan:

21:42 Layang Roxy lalin padat, dikarenakan banyak warga masyarakat berkerumun utk melihat penampakan sesuatu”

Disatu sisi urband legend sudah terlihat mulai mengganggu masyarakat sekitar. Mereka dengan sengaja berkumpul hingga tengah malam, rela bermacet-macet hanya ingin menyaksikan penampakan tersebut.

Ini  mungkin hanya pikiran asal saya saja. Tapi kalau saja ini bukan gossip yang sengaja dibuat oleh para pembuat film, hal ini bisa dijadikan kesempatan dan diambil manfaatnya. Tapi kalau saja benar-benar penampakan semoga saja saya tidak dituntut ganti rugi oleh pocong dan kuntilanak karena sudah membawa namanya diblog ini, maaf ya tante kunti dan om pocong....